Berprestasi dan kreatif
merupakan watak anak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia.
Siapa si yang tidak ingin pintar? Tentunya tidak ada bukan, ya pastinya.
Dengan prestasi yang baik di sekolah seorang anak dapat membangun rasa
percaya dirinya dalam menghadapi masa depannya, dan yang pastinya dapat
membanggakan pribadi kita seorang, sekolah dan keluarga yang kita
cintai.
Bernakah anda berfikir sejenak bahwa "apa saya ini pintar atau tidak ya?", jika telah, pasti yang pertama yang sahabat lakukan adalah mengintrogasi kepribadian anda selama anda belajar "apa saya aktifkah di sekolah, apa saya masuk kategori anak pintar atau bodoh?". ya, mengintrogasi diri merupakan hal yang tepat dalam nendapatkan jawabannya. Tapi ada satu hal yang perlu kita ketahui sebagai seorang siswa atau pelajar yaitu tidak ada kata "BODOH" dalam mengejar pengetahuan. Kata bodoh itu tepatnya di katakan pada makhluk yang tidak tahu apa-apa. Jadi, jangan sesekali mengatakan bahwa saya ini bodoh atau mengatai teman anda bodoh ya.
Di lain hal tentunya anda bertanya "terus mengapa saya tidak pena dapat rangking/juara di kelas?" membahas tentang pertanyaan yang satu ini jawabannya ada pada diri anda perseorangan dan tidak ada orang lain yang mengetahuinya, melainkan teman/sahabat, orang tua atau teman dekat anda hanya memberikan sebuah masukan atau peryataan yang masuk akal tentang pertanyaan di atas. Tapi, sedikit masukan dari jurnal terkait pertanyaan di atas hal umum yang menyebabkan hal itu terjadi yaitu karena adanya rasa malas, rasa tidak ingin berkembang dan bersikap acu tak acu dalam mengikuti proses pembelajaran dalam dunia pendidikan oleh seorang pelajar. Melainkan seorang anak yang berprestasi itu adalah anak yang selalu aktif dan ingin tahu hal-hal baru serta terus menuntut ilmu sebaik-baiknya.
Tentu rasa irih ada pada diri kita ketika mereka harus yang menjadi yang terbaik di kelas bukan? Nah, Lalu apa rahasia mereka (sang juara) sehingga mereka dapat menggapai prestasi dan menjadi yang terbaik? Sedikit sinopsis tentang hal apa yang menyebabkan mereka juara akan JURNAL ulas bagi teman-teman semua, berikut tips cara mendapankan prestasi di kelas berikut dan semoga dapat di pahami:
Bernakah anda berfikir sejenak bahwa "apa saya ini pintar atau tidak ya?", jika telah, pasti yang pertama yang sahabat lakukan adalah mengintrogasi kepribadian anda selama anda belajar "apa saya aktifkah di sekolah, apa saya masuk kategori anak pintar atau bodoh?". ya, mengintrogasi diri merupakan hal yang tepat dalam nendapatkan jawabannya. Tapi ada satu hal yang perlu kita ketahui sebagai seorang siswa atau pelajar yaitu tidak ada kata "BODOH" dalam mengejar pengetahuan. Kata bodoh itu tepatnya di katakan pada makhluk yang tidak tahu apa-apa. Jadi, jangan sesekali mengatakan bahwa saya ini bodoh atau mengatai teman anda bodoh ya.
Di lain hal tentunya anda bertanya "terus mengapa saya tidak pena dapat rangking/juara di kelas?" membahas tentang pertanyaan yang satu ini jawabannya ada pada diri anda perseorangan dan tidak ada orang lain yang mengetahuinya, melainkan teman/sahabat, orang tua atau teman dekat anda hanya memberikan sebuah masukan atau peryataan yang masuk akal tentang pertanyaan di atas. Tapi, sedikit masukan dari jurnal terkait pertanyaan di atas hal umum yang menyebabkan hal itu terjadi yaitu karena adanya rasa malas, rasa tidak ingin berkembang dan bersikap acu tak acu dalam mengikuti proses pembelajaran dalam dunia pendidikan oleh seorang pelajar. Melainkan seorang anak yang berprestasi itu adalah anak yang selalu aktif dan ingin tahu hal-hal baru serta terus menuntut ilmu sebaik-baiknya.
Tentu rasa irih ada pada diri kita ketika mereka harus yang menjadi yang terbaik di kelas bukan? Nah, Lalu apa rahasia mereka (sang juara) sehingga mereka dapat menggapai prestasi dan menjadi yang terbaik? Sedikit sinopsis tentang hal apa yang menyebabkan mereka juara akan JURNAL ulas bagi teman-teman semua, berikut tips cara mendapankan prestasi di kelas berikut dan semoga dapat di pahami:
- 1. Memahami setiap pembelajaran bukan sekedar menghafal
Memahami merupakan hal yang paling utama
ketika kita melakukan proses pembelajaran, hal tersebut sekaligus
menjadi Fungsi utama kenapa kita harus belajar. Baik itu belajar hal-hal
baru dan kemudian memahami hal-hal baru tersebut. Dikatakan juga bahwa
Kita boleh hafal sedetail semua pelajaran, tapi yang lebih penting
adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihafal
itu. Jadi dapat di simpulkan bahwa mereka bisa karena sebelum
menghafal, usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.
- 2. Mengasah kemahiran otak dengan membaca yang merupakan kunci
Tahukah kamu dengan membaca itu kita
dapat menguasai dan mengingat hal baru dalam proses pembelajaran. Proses
memahami juga berasal dari membaca sehingga apa yang kita pelajari
dapat di muat di otak kita dan pastinya di barengi dengan tips pertama
di atas tadi. minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari,yakni
sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Maka percayalah
anda pasti bisa dan memudahkan anda dalam mengikuti proses pembelajaran
tersebut. Mengapa? Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak
tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.
- 3. Menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman
Belajar memerlukan konsentrasi penuh
dalam memahami dan menghafalkannya, tapi tahuka anda bahwa faktor
pendukung yang dapat membuat anda bisa cepat memahami dan menghafal
yaitu ruang suasana nyaman dan aman. Banyak hal yang bisa buat suasana
belajar menjadi
nyaman. Kita bisa pilih lagu
yang sesuai dengan Mood kita. Tempat belajar juga
bisa kita sesuaikan. Kalau
sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain, misalkan anda mencoba untuk belajar pada daerah pegunungan, di kamar yang terkunci, atau di kamar mandi pun jadi yang penting sunyi dan tidak mengganggu proses pembelajaran anda.
nyaman. Kita bisa pilih lagu
yang sesuai dengan Mood kita. Tempat belajar juga
bisa kita sesuaikan. Kalau
sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain, misalkan anda mencoba untuk belajar pada daerah pegunungan, di kamar yang terkunci, atau di kamar mandi pun jadi yang penting sunyi dan tidak mengganggu proses pembelajaran anda.
- 4. Aktif dalam mengembangkan materi yang sudah dipelajari
Hal ini merupakan yang paling JURNAL
lakukan ketika dalam proses pembelajaran. Kata guru saya "jika kita
hanya berharap pada materi saja tentunya ilmu yang kita dapatkan juga
hanya itu-itu saja" mengajak kita
untuk selalu berpikir ke
depan dan kritis. menjadi motifasi ku bagaimana saya harus bisa aktif dalam meraih pengetahuan ini sebab jika kita sudah mengulang
materi dan menjawab
semua soal latihan, jangan
langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis
ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang
belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari
jawabannya pada buku referensi lain atau googling di internet.
untuk selalu berpikir ke
depan dan kritis. menjadi motifasi ku bagaimana saya harus bisa aktif dalam meraih pengetahuan ini sebab jika kita sudah mengulang
materi dan menjawab
semua soal latihan, jangan
langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis
ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang
belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari
jawabannya pada buku referensi lain atau googling di internet.
- 5. Belajar aktif dengan membentuk Kelompok Belajar
Aktif dalam belajar tidak hanya pada
rajin membaca buku atau mencari bahan referensi lainnya melainkan
kelompok belajarlah yang dapat membuat kita juga untuk aktif dan saling
sharing pengetahuan tengan teman-teman. Selain itu, belajar secara
monoton juga sangat membosankan dan pengetahuan kita hanya sebatas itu
saja. Coba jika lagi bosan belajar
sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing
orang. Kemudian setiap
orang secara bergilir
menerangkan materi yang
dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana
belajar seperti ini biasanya
seru dan kita dijamin
bakalan susah untuk
mengantuk.
sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing
orang. Kemudian setiap
orang secara bergilir
menerangkan materi yang
dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana
belajar seperti ini biasanya
seru dan kita dijamin
bakalan susah untuk
mengantuk.
- 6. Melakukan pendekatan dengan guru bidang study dalam proses belajar.
Melakukan pendekatan dengan guru
merupakan hal yang paling di rekomendasikan bagi seorang pelajar.
bagaikan orang tua dan anak, kita sebagai anak tentu jika kita dekat
dengan orang tua dan menghormatinya ya otomatis orang tua akan senang
kepada kita, Begitu pun dalam hubungan antara guru dengan pelajar. Tapi
yang perlu penjelasan penting bahwa pendekatan dalam hal ini bukan dalam
tujuan mencari sensasi atau mencari-cari perhatian guru dalam hal
negatif melainkan sebaliknya, kita lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran yang guru sampaikan, aktif bertanya dan mengerjakan tugas
sekolah serta tidak membuat ia tersinggung kepada kita.
- 7. Mencatat pokok-pokok inti pelajaran
catatan yang rumit dan bertele-tele
merupakan hal yang dapat membuat otak kita terasa pusing makam di
rekomendarikan Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari
atau kesimpulan dari setiap
pelajaran yang sudah
dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti
berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
pelajaran yang sudah
dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti
berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar